Kamis, 31 Oktober 2013

8. Kenaikan Harga Sembako

Palembang (ANTARA News) - Kenaikan harga barang kebutuhan sembilan bahan pokok atau sembako di Kota Palembang, diprediksi mencapai 20 persen pasca penyesuaian harga bahan bakar minyak.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Palembang, Yustianus, Senin, mengatakan, kenaikan harga hingga 20 persen itu terjadi secara bertahap.
Penyumbang penting kenaikan harga sembilan keperluan pokok itu adalah kenaikan harga BBM subsidi yang berimbas pada kenaikan biaya transportasi dan distribusi. 
Walau harga-harga meningkat, namun dia memastikan tidak akan kekurangan stok.

Stok beras, minyak goreng, gula dan terigu serta komoditas lainnya masih tersedia dengan cukup untuk dua bulan ke depan. 
Satu kiat penting adalah bekerja sama dengan Bulog dan instansi terkait lainnya siap menyelenggarakan operasi pasar.
Dia memberi contoh, sampai kini baru telur dan daging ayam yang mengalami kenaikan mencapai Rp18.000 per kilogram dan Rp33.000 per kg.
Secara terpisah, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, menyatakan, kenaikan harga bahan keperluan masyarakat dan pangan ini lebih disebabkan ulah pedagang yang meraup keuntungan lebih besar ketimbang biasanya. 
(KR-NE/M033)
Sumber      :

Analisis       :


 Menurut saya lebih baik pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi kenaikan harga sembako yang meroket ini, sehingga menyebabkan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan. Harga sembako juga telah menurunkan daya beli masyarakat menengah kebawah oleh sebab itu sangat dibutuhkan campur tangan pemerintah untuk menurunkan harga sembako.

Kenaiakan harga sembako tersebut tentu berkaitan erat dengan kenaikan BBM (bahan bakar minyak) yang telah mengalami kenaikan sebelumnya. Namun para pedagang juga seharusnya tidak berlebihan dalam mengambil kesempatan yang ada. Karena banyak pedagang yang memanfaatkan situasi seperti ini untuk mendapatkan keuntungan yang sangat besar bahkan bisa dikatakan tidak wajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar