Kamis, 26 Desember 2013

Ini Latar Belakang Pemerintah Buat Kebijakan Mobil Murah


Jakarta -Pemerintah punya alasan tersendiri soal latar belakang meluncurkan kebijakan mobil murah dan ramah lingkungan. Salah satunya dalam rangka mencegah impor mobil sejenis dan komponennya terkait ASEAN Free Trade Agreement 2015.

"Malaysia dan Thailand sudah membuat. 60 juta dari pengendara sepeda motor itu first owner dari first car. Kalau tidak kita penuhi, kita akan dibanjiri impor," kata Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (10/6/2013).

"Ekonomi kita naik terus nih, kalau kita tidak buat mobil ini di dalam negeri, nanti itu free trade area. Jadi kita punya pilihan. Kita tidak bisa menghalang-halangi orang beli mobil. Pilih saja, apa mau dapat dari impor, atau supply dalam negeri. Kalau saya sih mending supply dalam negeri," tambahnya.

Budi mengatakan, dengan adanya aturan mobil murah, para produsen mobil dalam negeri pun akan mulai memproduksi mobil tersebut. Juga diikuti oleh peningkatan industri turunannya, yakni industri komponen yang sebagian masih diimpor.

"Mungkin kita 1.400 (industri komponen). Dengan adanya program ini akan lebih banyak lagi. tier 1, tier 2, tier 3 nya manuvernya lebih gampang. Kalau ada perusahaan mobil buat model baru nggak perlu keluar negeri. Ini namanya memperkuat industri," jelasnya.

Selain itu, kendaraan dengan bahan bakar menggunakan premium beroktan 90 ini tergolong irit dibanding kendaraan-kendaraan lain. Untuk 1 liter, lanjut Budi, mobil ini bisa menempuh jarak hingga 20 km.

"Hematnya kira-kira 60%-an. Ini 1:20 (1 liter per 20 km). Kalau yang biasa itu sekitar 1:12 (1 liter/12 Km)," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Eddy Sumedi mengatakan, jika telah diproduksi, kebanyakan pengguna roda dua atau motor akan mulai beralih ke kendaraan roda empat ini. Pasalnya, daya beli masyarakat akan semakin tinggi dan didukung dengan harga mobil yang murah.

"Roda dua beralih ke sini. Biasanya roda dua itu beralih ke mobil bekas. Nanti ke sini. Tapi Industri roda dua atau roda empat nanti akan beriringan," kata Eddy.


Sumber :
http://finance.detik.com/read/2013/06/10/140334/2268938/1036/ini-latar-belakang-pemerintah-buat-kebijakan-mobil-murah

 

Analisis :

Menurut saya sendiri ga setuju banget soal mobil murah, salah satunya bikin kemacetan. Disalah satu faktor Jakarta sudah tidak asing lagi dengan yang namanya macet, eh pemerintah pusat malah mengeluarkan kebijakan mobil murah dan ramah lingkungan
Pendapat saya :
  1. Pemerinta pusat ingin mengulingkan Jokowi : dengan mobil murah ini jakarta akan semakin macet di 2 tahun kedepan, maka jokowi akan dianggap gagal membenahi jakarta.
  2. Semakin banyak orang memiliki mobil, semakin banyak pula tingkat konsumsi bahan bakar. gmn kita mau hemat BBM?
  3. Yang ramah lingkungan itu kan gas pembuangannya, bagaimana dengan Panas gas tersebut?
  4. Apa ini "Proyek" pemerintahan pusat sebelum akhir dari masa jabatannya??
  5. Satu lagi, seperti nya proyek mobil murah ini mau mengangkat citra pemerintahan kita. semakin banyak orang yg memiliki mobil maka pemerintah menganggap rakyat semakin sejahtera, maka dengan begitu pemerintan orde ini di anggap berhasil mensejaterahkan rakyatnya.
  6. Siapa yang bermain dibelakang proyek mobil murah ini??? kita liat aja nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar