1.
PENGERTIAN
MANAJEMEN DAN MANAJER
Definisi
manajemen menurut Oei Liang Lee manajemen
adalah suatu ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk
mencapai tujuanya yang telah ditetapkan.
Definis
manajemen menurut James A.F Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya
yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya
Manajemen
merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang
tersedia semaksimum mungkin.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam
mencapain tujuan perusahaan haris memperhatikan secara optimal terhadap
kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal,
karyawan ,pemerintah, masyarakat , supplier.
Manajemen
merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat
sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan
peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap
jenjang manajemen dalam struktur organisasi,baik di posisi manajer
puncak,madya,lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam
mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada
posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Manajer lini, contoh : supervisor
Manajer Menengah, contoh : Kep.
Departemen
Manajer Puncak, contoh : Direktur
2.
FUNGSI MANAJEMEN
Berikut ini adalah fungsi-fungsi manajemen menurut Para Ahli :
1. Menurut George
R.Terry
- Perencanaan (Planning);
- Pengorganisasian
(Organizing);
- Penggerakan (Actuating);
- Pengawasan
(Controlling).
2. Menurut Luther M. Gulick
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir
(Organizing);
- Melengkapkan Tenaga
Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Menyelaras/Mengkoordinir
(Coordinating);
- Melaporkan (Reporting);
- Menyusun Anggaran
(Budgeting).
3. Menurut Henry Fayol
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Memerintah (Commanding);
- Mengkoordinir
(Coordinating);
- Mengawasi (Controlling).
4. Menurut Koontz dan O.
Donnel
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Mengawasi (Controlling)
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Mengawasi (Controlling)
Pada umumnya fungsi manajemen hanya 4 yaitu :
·
Perencanaan ( Planning )
Merupakan kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih
cara terbaik untuk mencapai tujuan tsb.
·
Pengorganisasian ( Organizing &
Staffing )
Kegiatan mengkoodinir sumber daya manusia dan material organisasi agar tujuan organisasi tercapai secara
efisien dan efektif.
Ada empat
bagian penting dalam pengorganisasian :
-
Staffing
Suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok-
kelompok kerja menurut jenisnya beserta pengisian orang- orang yang sesuai
dengan keahliannya.
-
Delegation of Authority
Pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada
bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan /
kemampuann bawahan.
-
Departementasi
Pengelompokan kegiatan- kegiatan yang jenis untuk
kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lainnya dimana di antara pengelompokan
bawahan
-
Personalia
Kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan
para bawahan baik hubungan yang sifat formal .
·
Pengarahan ( Leading )
Meliputi kegiatan memberi pengarahan, mempengaruhi, dan
memotivasi karyawan untuk bekerja.
·
Pengawasan ( Controlling )
Bertujuan untuk melihat apakah kegiatan organisasi
telah berjalan sesuai rencana yang ditetapkan.
Fungsi
pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakukan :
-
Menetapkan standart yang dipakai
-
Menbandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart
-
Melakukan koreksi
3.
ORGANISASI DAN
PERILAKU KEORGANISASIAN
a)
Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai
tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi- fungsi manajemen yang dilakukan
seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yag bersangkutan
.Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur
organisasi yang dianut.
Organisasi menurut para ahli:
·
Organisasi
Menurut Stoner
Organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
·
Organisasi
Menurut James D. Mooney
Organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
·
Organisasi
Menurut Chester I. Bernard
Organisasi
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
Secara umum organisasi
merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pemimpin dengan
organisasi yang tercipta diperusahaan yang bersangkutan. Jadi keberhasilan
perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.
Kebutuhan perusahaan akan
penting nya peranan organisasi akan di sesuaikan dengan seberapa besar anggota
perusahaannya.Karena semakin sedikit anggota perusahaan semakin sederhana
fungsi-fungsi pengorganisasian yang dilakukan.Demikian juga kalau perusahaan
yang mula-mula anggotanya sedikit kemudian berkembang sehingga jumlah anggota
terus bertambah semakin banyak maka kebutuhan organisasi semakin besar.
Dari
definisi di atas disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
·
Interaksi
manusia
·
Kegiatan
yang mengarah pada tujuan
·
Struktur
organisasi it sendiri
b)
Pola Organisasi
Pola organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu
organisasi formal dan organisasi informal. Umumnya setiap organisasi formal
biasanya mengandung kedua unsur pola tersebut dimana organisasi formalnya yang
dijadikan pedoman tegas dalam struktur organisasinya. Sedangkan organisasi
informal akan dengan sendirinya muncul karena kebutuhan karyawan untuk
bermasyarakat ataub bersosialisasi dengan dan berhubungan dengan karyawan yang
lain.
Organisasi Formal
Organisasi
yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu yang disadari pula
dengan menggunakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab maupun
pertanggungjawabkan dirancang oleh manajer agar pekerjaan dapat dilaksanakan
sesuai dengan peraturan yang telah disepakati berrsama.
Organisasi Informal
Organisasi
informal pada struktur organisasi tidak akan terlihat tetapi akan selalu
mengikuti keberadaan organisasi formal. Organisasi informal ini keberadaanya
tidak direncanakan tetapi terjadi secara otomatis karena hubungan antar
perseorangan pada sesama anggota
organisasi formal (perusahaan).
Organisasi
informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar
pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaanya tanpa didasarkan pada
hubungan wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan
bersama.
c)
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk
pola organisasi. Adapun struktur organisasi ini secara otomatis merupakan
perwujudan struktur organisasi formal dengan jalan menganalisis jabatan-
jabatan apa yang harus diperlukan dalam mencapai tujuan untuk kemudian
menentukan kualifikasi maupun jumlah orang yang diperlukan untuk mengisi jabatan- jabatan yang telah
ditetapkan.
Struktur organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan
pada komponen organisasi yaitu :
·
Interaksi
kemanusiaan
·
Kegiatan yang
terarah ke tujuan
·
Struktur
Berdasarkan
ketiga komponen organisasi itu seorang manajer puncak harus dapat mengkoordinir
kegiatan- kegiatan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Di samping
pertimbangan ketiga komponen tersebut, struktur organisasi harus memberi
penjelasan bagaimana pembagian kekuasaan (= authority = wewenang) dan bagaimana
tanggung jawabnya.
Pendelegasian
wewenang sangat erat hubungannya dengan batasan wewenang dan tanggung jawab
seseorang tentang suatu bagian kegiatan yang dilaksanakan. Dengan menugaskan
sebagian pekerjaan kepada bawahan berari manajer memberikan wewenang dan
tanggung jawab yang seimbang, untuk kemudian setiap bawahan harus
mempertanggung jawabkannya atasannya sesuai dengan struktur organisasi.
d)
Bentuk Organisasi
1)
Organisasi Lini
Organisasi lini atau garis adalah bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara
atasan ke bawahan.
Ciri-cirinya :
-
Jumlah karyawan
sedikit
-
Selain top manajer,
manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
-
Sarana dan alatnya
terbatas
-
Hubungan atasan dan
bawahan bersifat langsung
Kebaikan :
-
Atasan dan bawahan
dihubungkan dengan satu garis komando
-
Rasa solidaritas
dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
-
Proses decesion
making berjalan cepat
-
Disiplin dan
loyalitas tinggi
-
Rasa saling
pengertian antar anggota tinggi
Keburukan :
-
Ada tendensi gaya
kepemimpinan otokratis
-
Pengembangan
kreatifitas karyawan terhambatan
-
Tujuan to manajer
sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
-
Karyawan tergantung
pada satu orang dalm organisasi
2)
Organisasi Funsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi diman
wewenag dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai
jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai
keahlian khusus.
Ciri – ciri :
-
Organisasi kecil
-
Didalamnya terdapat
kelompok- kelompok kerja staf ahli
-
Spesialisasi dalam
pelaksanaan tugas
-
Target yang hendak
dicapai jelas dan pasti
-
Pengawasan dilakukan
secara ketat
Kebaikan :
-
Programn terarah,
jelas dan cepat
-
Anggaran,
personalia, dan sarana tepat dan sesuai
-
Kenaikan pangkat
pejabat fungsional cepat
Keburukan :
-
Pejabat fungsional
bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
-
Koordinasi sulit dilaksanakan
-
Pangkat pejabat
fugsional lebih tinngi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit
dilaksanakan.
3)
Organisasi Lini dan Staff
Organisasi lini dan staff
adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara
vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta
masing- masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang
tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya
mengenai masalah kearsipan , keuangan, personel dan sebagainya.
Ciri- ciri :
-
Hubungan atasan dan
bawahan tidak seluruhnya secara langsung
-
Karyawan banyak
-
Organisasi besar
-
Ada dua kelompok
kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi :
a.
Personel Lini
b.
Personel staff
Kebaikan :
-
Ada pembagian tugas
yang jelas
-
Kerjasama dan
koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
-
Pengembangan bakat
segenap anggota organisasi terjamin
-
Staffing
dilaksanakan sesuai dengan prinsip the right man on the right place
-
Bentuk organisasi
ini fleksibel untuk diterapkan
Keburukannya :
-
Tugas pokok orang-
orang sering dinomor duakan
-
Proses decesion
making berliku-liku
-
Jika pertimbangan
tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage
-
Persaingan tidak
sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat yang lainnya
4)
Organisasi Fungsional dan Garis
Orgaisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi
dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di
bawanya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada
pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri- ciri :
-
Tidak tampak adanya
pembedaan tugas pokok dan bantuan
-
Spesialisasi secara
praktis pada pejabat fungsional
-
Pembagian kerja dan
pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon.
Kebaikan :
-
Solidaritas tinggi
-
Disiplin tinggi
-
Produktifitas tinggi karena
spesialisasi dilaksanakan maksimum
-
Pekerjaan- pekerjaan yang tidak
rutin atau teknis tidak dikerjakan
Keburukan :
-
Kurang fleksibel dan tour of duty
-
Pejabat fungsional akan mengalami
kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
-
Spesialisasi memberikan kejenuhan
5) Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen
proyek yaitu organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan dimana
para spesialis yang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dari
kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu
proyek yang harus diselesaikan . Organisasi matrik digunakan berdasarkan
struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan
pengembangan.
Kebaikan :
-
Terletak pada fleksibelitas
-
Kemampuannya dalam memperhatikan
masalah- masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik
-
Pelaksanaan kegiatan organisasi
matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada
Kelemahan :
-
Kelemahan akan timbul kalau
manajer proyek tidak bisa mengkoordinir dari berbagai bagian yang berbeda
tersebut sehingga dapat menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang
terpadu dikarenakan penyimpangan pelaksanaan kesatuan perintah dimana satu
pimpinan untuk masing- masing individu.
6) Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi dimana tugas
kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok
pejabat , yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic
manajemen.
Kebaikan :
-
Pelaksanaan decesion making
berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
-
Kepemimpinan yang bersifat
otokratis sangat kecil
-
Dengan adanya tour of duty maka
pengembangan karier terjamin
Keburukan :
-
Proses decesion making sangat
lamban
-
Biaya operasional rutin sangat
tinggi
-
Kalau ada masalah sering kali
terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
e) Perilaku Keorganisasian
Perilaku keorganisasian merupakan pemahaman tentang bagaimana
dan mengapa orang berperilaku dalam organisasi kerja, sehingga yang
diperhatikan masalah personilia atau karyawan yang bekerja khususnya perilaku
mereka dalam bekerja. Perilaku keorganisasian tersebut menyangkut bagaimana
seseorang membentuk kelompok kerja, motivasi yang bagaimana yang mendorong
karyawan bekerja lebih giat , bagaimana sifat kepemimpinan yang terjadi dan
sebagainya.